Petir
adalah pelepasan muatan eklektron statis berasal dari badai Guntur.
Pelepasan muatan ini disertai dengan pancaran cahaya dan radiasi
elektromagnetik lainnya. Petir terjadi pada awan jenis cumulonimbus.
Awan cumulonimbus terjadi ketika terjadi pemanasan yang amat tinggi di
prmukaan bumi sehingga mendorong uap air dengan cepat ke atas dengan
membentuk gumpalan seperti kapas dan membumbung tinggi.
Petir dapat terjadi antara:
- · Awan dengan awan
- · Awan dengan bumi
- · Dalam awan itu sendiri
- · Awan ke udara
Awalnya,air yang terkondensasi akan terbentuk awan.
Di dalam awan, uap air berkondensasi menjadi partikel air yang lebih
kecil lagi namum partikelnya lebih stabil. Ketika awan Cumulus tersebut
bergerak keatas dengan cukup tinggi, maka pergerakan angin didalam awan
tersebut dapat mempunyai suhu dibawah 0 derajat celcius. Hal ini
menyebabkan partikel air didalam awan membeku membentuk partikel es.
Melalui proses resublimasi, berubahlah fisik partikel air ini. Sejalan
dengan waktu, bergabunglah beberapa partikel es menjadi partikel
kumpulan es yang besar dan berat. Partikel salju ini akan jatuh karena
adanya gaya gravitasi atas ke permukaan bumi. Pada proses ini, Kristal
es terpecah. Perpecahan ini memecah juga struktur elektron didalamnya.
Hal ini mengakibatkan kumpulan es yang lebih berat akan jatuh ke lapisan
awan dibawahnya dan kumpulan ini mempunyai muatan negative. Sedangkan
partikel es yang terpisah dari kumpulan es berat, akan tertiup angin
didalam awan ke arah lapisan atas awan. Hal ini menjadikan lapisan awan
dibagian atas mempunyai muatan postive. Peristiwa ini mengakibatkan
terkutubnya listrik menjadi 2 kutub berbeda yaitu positve dibagian atas
dan negative dibagian bawah awan. Besarnya muatan atas terkutubnya
listrik di awan bergantung dari volume dari awan tersebut. Di dalam awan
bagian atas terjadi masa angin yang meniup ke arah bawah, membentuk
saluran angin yang bermuatan negative. Muatan angin negative dari bagian
atas awan akan dipengaruhi muatan negative bagian bawah awan yang lebih
kuat. Sesuai dengan hokum coulomb yang menyatakan apabila muatan yang
sama ( positive & positive atau negative & negative ) saling
bertabrakan, maka akan terjadi gaya tolak menolak diantara keduanya dan
pada saat yang sama terjadi gaya tarik menarik antara muatan yang
berbeda ( positive & negative ).
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan
terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau
sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan
ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar